PMR GELAR DONOR DARAH : BANGUN KESADARAN EMPATI

 



Dalam rangka hari kanker sedunia, PMR SMAN 2 Metro bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Mulyojati dan PMI Cabang Metro untuk mengadakan donor darah bersama yang dilaksanakan pada Selasa, 20 Februari 2024 di UKS SMA Negeri 2 Metro. Seluruh warga SMAN 2 Metro menyambut baik kerja sama tersebut.

“Bukan hanya untuk membantu orang- orang yang sedang membutuhkan darah saja tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan juga bagi diri pendonor. Donor darah merupakan kegiatan yang memberikan sederet manfaat kesehatan. Beberapa manfaat donor darah mulai dari meningkatkan produksi sel darah merah hingga menjaga kesehatan jantung.” Jelas ketua PMI Cabang Metro, Silvi Wahdi Sirojudin.

Para siswa dan guru pun antusias untuk ikut mendonorkan darah mereka. “Setidaknya ada 47 peserta yang ikut serta dalam donor darah ini baik dari siswa maupun guru.” jelas penjaga UKS, bu Desi.

Ketua PMR SMA Negeri 2 Metro menjelaskan, saat peserta sudah melakukan donor darahnya,  pihak sekolah dan puskesmaspun memberikan bingkisan berupa susu, obat tambah darah dan makanan sehat sebagai tanda terima kasih tak terhingga. "Saya sangat senang melihat antusias teman-teman dan guru yang antusias dalam mengikuti donor darah ini. Semoga kegiatan ini akan selalu digelar di SMAN 2 Metro dan warganya sehat-sehat.” Tambahnya.



Perlu diketahui, di tengah kebutuhan yang terus meningkat akan pasokan darah untuk keperluan medis, partisipasi sekolah dalam kegiatan donor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) menjadi krusial. Sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembelajaran, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun kesadaran akan pentingnya donor darah dan melibatkan generasi muda dalam aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Ali Kurniawan selaku kepala sekolah juga menyampaikan bahwa,  “Kegiatan donor darah di sekolah juga berperan dalam mendidik siswa tentang pentingnya berkontribusi pada kesehatan masyarakat. Dengan mengikuti proses donor darah, siswa dapat memahami secara langsung bagaimana tindakan sederhana seperti itu dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Hal ini tidak hanya membentuk sikap altruisme dan empati, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasar.”



Lebih lanjut, salah seorang petugas PMI juga menyampaikan bahwa, “Partisipasi sekolah dalam kegiatan donor darah juga membantu memecahkan stigma dan kekhawatiran yang seringkali terkait dengan proses donor darah. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal proses donor darah secara langsung dan mendapatkan informasi yang akurat, sekolah membantu mereduksi ketakutan dan kecemasan yang mungkin dirasakan oleh pendonor potensial.”

“Alhamdulillah, saya selalu mengikuti dan ikut menjadi pendonor sukarela untuk PMI. Dan sampai hari ini saya sudah ke-31 kali donor. Alhamdulillah, Allah masih memberikan kesehatan kepada saya,” ucap salah seorang guru yang menjadi pendonor.

Salah seorang siswa kelas 12 yang juga mendonorkan darahnya, Amanda Istiqomah juga menyatakan bahwa, “Saya senang sekali bisa membantu orang lain yang membutuhkan darah. Semoga darah saya bermanfaat dan menolong nyawa orang lain. Di sini saya juga belajar untuk empati kepada orang lain, meskipun saya tidak mengenal mereka” Ucapnya sambil tersenyum di balik balutan jilbab lebarnya.

Terima kasih telah membaca, mudah-mudahan apa yang anda baca ada manfaatnya. Dengan senang hati, jika anda berkomentar pada tempat yang disediakan dengan bahasa yang santun..

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca, mudah-mudahan apa yang anda baca ada manfaatnya. Dengan senang hati, jika anda berkomentar pada tempat yang disediakan dengan bahasa yang santun..

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama